cewek item putih

i-in dan e-en sedang makan di kantin kampus,
seperti biasa mereka pun memakan bangkai saudara seimannya.

"loe uda denger kabar pernikahan si a-an?" tanya e-en.

"uda, katanya dia nikah di luar kota yach," jawab i-in.

"iya, di rumah istrinya,
loe uda liat foto2nya?" tanya e-en.

"belum sih, loe uda?" i-in balik bertanya.

"uda, malah gw uda pernah ketemu langsung ama istrinya," jawab e-en.

"cantik, gak?" tanya i-in.

"boro2, item banget, kayak cewek negro afrika,
kontras banget ama a-an yang putih,
pokoknya gak ada cakep2nya deh,
heran gw, kok si a-an mau yach?
mana tuh cewek gendut," jawab e-en.

"kok bisa sih? ataw tuh cewek kaya raya kali yach,"celetuk i-in.

"kaya raya dari hongkong, orang tuh cewek melarat abis, mana pengangguran lagi," sahut e-en.

"kok bisa yach...," i-in menggumam tak percaya.

"palingan dipelet, soalnya dulu aja waktu loe nembak a-an,
a-an malah nolak loe, padahal kurang apa sih loe?
cantik, putih, tinggi, langsing," ujar i-in.

"loe gak usah muji gw berlebihan gtu dunkz,
lagian gw kan jadi cantik kayak gini karena dibikin ama ALLAH SWT,
bukan karena bikinan gw sendiri, jadinya tidak ada yang perlu dibanggakan atas kecantikan gw,
dan cewek2 negro pun menjadi item bukan karena mereka memilih untuk menjadi manusia berkulit item,
mereka hanya berusaha untuk tetap bersabar dan bersyukur atas kulit item yang diberikan oleh ALLAH SWT," kata e-en.

"loe sih terlalu agamis, kalo uda jelek ya jelek aja,
ngapain dibelain segala,
intinya adalah, cewek jelek gak pantes dapetin cowok ganteng," sahut i-in.