"Papi ngebeli-in A-an sepatu warna putih? Bukannya tadi bilangnya mau beli sepatu sekolah?" tanya I-in.
"Iya, tapi A-an maksa pengen beli sepatu warna putih, katanya buat olahraga aja," jawab Papi.
"Kamu sama yang lain juga Papi kasih uangnya. Supaya adil,"lanjut Papi.
"Bukan masalah uangnya Pi," sahut I-in.
"Ya... Papi kan jarang di rumah, sekali-sekali ngebahagia-in A-an kan gak ada salahnya, lagian cuma sepatu doank.
Teh I-in juga kan dapet uangnya seharga sepatu A-an," bela A-an.
"Itulah masalahnya, masalahnya kasih sayang tidak bisa diganti dengan uang.
Kalo emang Papi ngerasa jarang di rumah dan Papi ngerasa jarang merhati-in anaknya,
memberikan apa yang di-inginkan anak tanpa perhitungan bukanlah solusinya.
Harusnya Papi marah, karena sesungguhnya Papi sudah dipermainkan oleh A-an.
Awalnya A-an pengen beli sepatu sekolah (yang pastinya berwarna hitam),
tapi ketika sampai di toko sepatu, A-an justru ingin membeli sepatu untuk bergaya.
Dan A-an tahu dengan pasti bahwa dalam hati Papi, sebenernya Papi merasa bersalah karena jarang dirumah.
Dan A-an memanfaatkan perasaan Papi. Akhirnya A-an mendapatkan apa yang dia inginkan.
Kalo emang Papi merasa bersalah karena belum bisa menjadi Papi yang sempurna,
harusnya Papi meminta maaf secara terbuka, lalu mengajak anak untuk belajar menjadi dewasa bersama-sama.
Sekarang A-an masih SMP dan dia sudah begitu pandai mencari celah untuk mendapatkan apa yang dia inginkan.
Bisa kebayang apa yang akan terjadi sepuluh tahun lagi?(Dalam 10 tahun Google sudah jauh didepan Yahoo!),
kalo hal ini tidak qta luruskan sekarang juga?" seperti biasa, I-in ber-orasi.
MERDEKA!
Oia, akhirnya tuh sepatu putih sudah lima tahun lebih bersemayam di lemari I-in.
Gak ada yang make, tapi itu jadi pengingat bahwa ada perbedaan antara membahagiakan anak dan merestui anak menjadi penipu yang manja.
baca juga:
2 komentar:
cerita asli kang?
alhamdulillah, nte punya babah yang selalu drumah yang setiap hari terus ngajarin nte biar jadi dewasa [yang sesungguhny] ^^
Sebenernya sih itu khayalan....
hehehe....
Posting Komentar