yang berpikiran sempit

a-an sedang menonton film barat sambil makan daun kencur.

"loe suka nonton film barat?" tanya o-on.

"suka," jawab a-an.

"apa bagusnya film kayak gitu?
film kayak gitu tuh cuma nyontohin sex bebas," tanya o-on.

"pikiran loe sempit banget sih?
film barat tuh durasinya dua jam,
tapi komentar loe cuma fokus di adegan yang kurang dari lima menit,
lihat dunkzx alur cerita dan pesan moral yang ada di film," a-an balik bertanya.

"pikiran gw sempit?
justru gw melihat film barat secara keseluruhan,
dari semua film barat yang ada,
hampir semuanya memberi contoh untuk bercinta dengan lima S --sama siapa saja suka-suka a.k.a freesex," o-on ceramah.

"itukan emank uda budaya barat,
wajarlah kalo film barat kayak gitu,
kalo loe gak mau zina mata, yach loe ga usah nonton,
lagian kalo loe gak nonton juga gak masalah kok,
soalnya di dunia ini tuh banyak banget orang yang bersemangat untuk zina mata,
malahan rela ngantri segala di loket tiket bioskop,
dan tentunya setelah zina mata, tingkatan selanjutnya adalah zina hati, dst.
intinya adalah, dengan ataw tanpa loe, barisan pecinta zina akan tetap bersemangat," jawab a-an.