dari metropolitan ke popolitanan

ada banyak hal penyebab seseorang pindah dari kota kelahiran menuju kota yang baru.
ada yang karena kuliah, sekolah, kerja, atawpun menikah.

setiap pindah ke tempat yang baru,
pastilah akan ada proses adaptasi, penyesuaian diri,
entah itu beradaptasi dengan cuaca, atawpun dengan masyarakat sekitar.

kebetulan saya baru beberapa minggu pindah ke tempat baru,
tempatnya sungguh2 berbeda dengan kota kelahiran saya,
malahan tidak terpikir oleh saya, bahwa ada tempat seperti ini di dunia ini.

saya terbiasa dengan tempat yang adem, macet dimana-mana,
mall dimana-mana, ada banyak pohon,
sebut saja kota asal saya adalah kota besar yang adem.

sementara disini, tempatnya begitu sepi,
udara panas (dataran rendah), tidak ada macet,
jarang ada pohon,
tidak ada mall(ada sih swalayan dan toserba yang cukup besar,
tapi saya pikir tempat tersebut belum pantas disebut mall).

ditempat asal saya kendaraan berlalu lalang 24 jam tanpa henti,
sedangkan disini, klo uda magrib bawa-annya pengen pulang,
soalnya sepi, jadinya takut,
emang sih disini tingkat kejahatan sangat minim,
artinya walaupun jalanan sepi, tapi aman2 aja.

lucunya, walaupun jalanan sepi, tetap ada trafic light,
bayangin dunkxz, masa qta berhenti karena lampu merah,
sementara di depan qta gak ada satu pun kendaraan yang melintas,
tapi jangan coba2 menerobos lampu merah,
karena pasti langsung di-uber polisi.

hal lain yang saya temukan di tempat yang baru ini adalah keramahan,
waktu itu qta minta dicarikan ojeg,
eh, sambil nunggu ojeg datang, tuan rumah malah menyuguhi qta dengan air teh di dalam cangkir lengkap dengan alas cangkir,
dalam hati saya bertanya-tanya, "bayar gak yach minumnya",
dan ternyata minumnya gratis.
wow!!!

sepertinya di tempat ini memang masih jarang penjahatnya,
karena itulah disini masih ada rasa percaya antar warga walaupun tidak saling mengenal.

ayah saya pun sempat berkomentar bahwa tempat yang saya diami sekarang,
persis seperti kota asal saya, tapi waktu ayah masih kecil (sekitar 45 tahun yang lalu).

itu artinya, saya harus menunggu 45 tahun, baru deh ada mall dimana-mana,
berarti saya uda nenek2 dunkxz,
oh tidak!