Aq memang GOLPUT

Di sebuah toko di kawasan ramai, o-on terlihat sedang melipat beberapa karung.
Lalu datanglah u-un.

"on, gw beli sekarung beras dunkz," kata u-un.
"wah, gw uda gak jualan beras, bro," sahut o-on.
"uda gak jualan beras? trus loe jualan apa-an?" tanya u-un.
"sekarang gw jualan bulgur," jawab o-on.
"jualan bulgur? kok bisa?" tanya u-un bingung.

"soalnya bentar lagi kan pemilu,
trus sekarang tuh banyak orang yang bangga dan berkoar-koar bahwa dirinya golput,
bahkan tidak sedikit orang yang mengajak untuk golput," jawab o-on.

"apa hubungannya ama bulgur?" tanya u-un makin bingung.

"jika golput menang, pasti negara kacau, karena tidak jelas partai apa yang bisa mencalonkan presiden, soalnya yang menang golput,
Disaat itu, kebayang dunkz, rakyat lapar (karena krisis ekonomi) yang mudah dihasut, ditambah moral yang emang uda berantakan, calon presiden yang seabreg,
pasti semua orang rebutan tampuk kepemimpinan, tanpa diadu domba pun, pasti ribut,
lihat aja tuh, cuma milih kades, bupati atau milih gubernur aja, rusuhnya gak kelar-kelar,
Apalagi rebutan kursi presiden, pasti seru tuh,
Bukan gak mungkin akan terjadi kerusuhan yang diteruskan dengan peperangan,
dan kalau uda gitu, bulgur pasti menjadi makanan favorit dan paling dicari,
kamu tau dunkz bahwa disaat perang dan awal kemerdekaan, bulgur is the people's fave food," o-on cuap-cuap panjang lebar.

"wah.... loe gila ya?! dasar ba*i loe... !!!!!!!!" tanya u-un.