yang GOLPUT harus Jawab

saat ini o-on dkk sedang cuti.
jadi walaupun malu-malu dan sedikit tidak pede,
gw paksa-in buat nongol sendirian di blog ini.

hai semua!!!
gw etikush (that's my real name, but not my full name).
gw 100% sunda.
gw lahir+tumbuh+tinggal di Bogor.
rumah yang gw tempati saat ini, di sekitar SMAN 8 Bogor (tinggal jalan kaki doank).

gw uda posting tentang golput sebelumnya,
dan gw sangat berterima kasih pada semua pihak yang telah memberikan pandangannya tentang golput.

dari yang pernah gw baca, blog dapat dijadikan sebagai tempat berdiskusi yang sehat.
(mungkin kalo ngeblog-nya sambil nyusu... hehehe....)

dan soal golput, gw bener2 pengen tau,
apakah ada kemungkinan bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik jika golput menang?

karna dari beberapa pemilu yang lalu, golput memang belum pernah menang,
dan gw melihat bahwa jika golput tidak menang,
maka kemungkinan menjadi lebih baik atau menjadi lebih buruk tetap ada.

misalnya saja, pemerintahan yang akan berakhir sebentar lagi,
walaupun banyak kekurangan disana-sini, tapi ternyata ada satu departemen yang bisa dikatakan cukup berhasil.

dan kecukupberhasilan yang sama tetap mungkin terjadi pada pemerintahan selanjutnya.
bahkan mungkin kecukupberhasilan tersebut akan merembet pada departemen yang lain.

walaupun tentu saja tetap terbuka kemungkinan, bahwa yang terjadi kemudian adalah menjadi lebih buruk.

gw sering menganggap bahwa segala kemungkinan apapun dapat terjadi,
namun ketika membicarakan golput, gw jadi ragu,
benarkah jika golput menang,
maka akan ada kemungkinan (sekali lagi kemungkinan) bahwa Indonesia akan lebih baik?

karna ternyata rakyat masih cukup fanatik pada pemimpinnya masing-masing,
apapun kata pemimpinnya, maka itulah yang dikerjakan.

kalo golput menang lalu terjadi perang saudara gimana?
mending kalo pas perang , trus ada yang menang, jadi perangnya sebentar.
yang terbayang di benak gw adalah Somalia yang katanya perang saudaranya gak kelar-kelar.

gw gak akan mempertanyakan soal alasan golput, karna gw uda tau jawabannya.
kebanyakan orang memilih golput karena kecewa
(tapi ada juga yang golput karena punya hobi iseng ngegambar gunung+matahari+awan... hehehe...)

kalo soal melampiaskan kekecewaan sih, gw juga hobi, tapi lebih hobi lagi melampiaskan amarah.
sejak gw kecil ampe kelas 1 SMP, gw punya hobi melampiaskan amarah dengan cara ngelempar adek2 gw (badannya gw angkat, trus gw lempar).
berhubung waktu itu adek gw 3 orang (sekarang sih uda jadi 4), jadi yang gw lempar bisa gantian.

karna punya hobi ngelempar adek, akhirnya gw dimusuhin ama adek2 gw.
saat itulah gw berubah, gw gak lagi ngelempar adek gw, tapi gw ngelempar kursi, TV, dll.

ketika kursi jadi reyot semua, dan gw nonton pake TV Turner (karna TV rusak),
saat itulah gw sadar bahwa rumah gw kayak mau roboh, karna pintunya sering gw banting.

oia, kalo soal melampiaskan kekecewaan (seringnya karna kecewa pada keadaan/sikap orang lain),
gw matah2in silet,
siletnya gw patah2in ampe kecil2,
ampe akhirnya tangan gw berdarah,
karna maksa matahin silet yang uda gak bisa lagi dipatahin.

seluruh bentuk pelampiasan emosi gw hanya berlandaskan pada pemikiran gw,
yang menganggap bahwa gw tidak mendapatkan keadilan,
maka gw harus berbuat sesuatu.
tanpa peduli akan dampaknya.

nah, yang ingin gw tanyakan disini adalah,
apakah golput hanya sekedar pelampiasan kekecewaan?
apakah sudah dipikirkan dampaknya jika golput menang?
apakah ada kemungkinan bahwa jika golput menang, maka tidak akan rusuh?
apakah ada kemungkinan bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik jika golput menang?

bukan hanya dijawab -iya-sudah-ada-ada, tapi juga lengkap dengan penjelasannya.

kepada yang golput, silakan dijawab.

jika jawabannya memuaskan,
maka bukan tidak mungkin gw juga bakal ikut melampiaskan kekecewaan dengan golput.