Om-Do

a-an sedang merokok, saat o-on menghampiri.

"masih nyemok, an?" tanya o-on.

"kenapa gtu? loe mau ngelarang gw? gak akan berhasil," jawab a-an cuek.

"eh, ada yang mau gw tanya-in nih,
katanya loe pernah jadi anak pesantren?" tanya o-on.

"iya, gw di pesantren empat tahun," jawab a-an.

"gw agak-agak gak ngerti soal cinta pada ALLAH SWT,
maksudnya apa sih?
trus cara ngebukti-in bahwa kita cinta pada ALLAH SWT, gimana?" tanya o-on.

"kalo loe jatuh cinta ama cewek,
loe pasti selalu mengingat cewek itu kan?
trus surat cinta dari tuh cewek juga pasti sering loe baca ulang-ulang.
trus loe juga pasti nurut ama kata-kata cewek itu kan?
nah, kurang-lebih kayak gtu, buat lengkapnya sih loe tanya ustadz aja," jawab a-an.

"termasuk selalu menjaga dan tidak merusak titipan dari cewek yang kita cintai?" sahut o-on.

"iya, itu termasuk bukti cinta," jawab a-an.

"berarti kalau gw bilang bahwa gw cinta pada seorang cewek,
tapi kemudian titipan dari cewek itu gw rusak,
artinya apa?" tanya o-on.

"artinya OM-Do=Omong Doang," jawab a-an.

"trus, kalau ada orang yang bilang bahwa dia cinta pada ALLAH SWT,
tapi kemudian titipan dari ALLAH SWT malah dirusak,
itu artinya apa?" tanya o-on.

"itu artinya loe adalah mony*t yang nyindir gw, karna gw nyemok," jawab a-an.



***nyemok=merokok